Nama
saya Aldi Nur Pratama. Saya lahir di Bantul, 11 Maret 1994. Saya tiga
bersaudara, saya adalah anak pertama. Adik saya yang kedua bernama Alfi Nur
Khasanah. Sedangkan adik saya yang ketiga bernama Alfan Nur Vidianto. Orang Tua
saya Asli Yogyakarta.
Saya
besar di Jawa Barat. Pertama Ayah saya mengajak kami tinggal di Bekasi. saya Sekolah
TK di Bekasi, waktu itu sekitar tahun 1999. Saya tinggal di daerah Cikunir,
Bekasi Barat. Setelah selesai TK di Bekasi. Ayah saya pindah lagi ke Purwakarta.
Saya melanjutkan sekolah SD di sana. Sekitar 5 tahun saya dan keluarga tinggal
di sana. Waktu naik kelas 6 SD kami pindah lagi ke kampung halaman, yaitu di
Bantul, Yogyakarta. Saya melanjutkan SD
kelas 6 di sana. Tetapi ayah saya tetap tinggal untuk mencari pekerjaan.
Waktu
itu, pada tanggal 26 mei 2006. Ada berita heboh yang mengguncang Daerah
Yogyakarta, yaitu Daerah Yogyakarta dan sekitarnya di landa bencana alam, yaitu
Gempa Bumi. Pada waktu itu, saya berada di sana. Saya bersyukur tidak terluka
pada waktu itu. Tetapi adik saya yang kedua tertimbun reruntuhan. Kakinya patah
dan harus di bawa ke rumah sakit. Adik saya yang kedua juga tidak apa-apa. 2
hari setelah kejadian. Ayah saya datang untuk menengok kami. Lalu saya dan adik
saya di ajak ke Bekasi agar tenang, karena di bekasi ada saudara dari Ayah
saya. Saya dan adik saya tinggal di sana untuk sementara. Tetapi, waktu itu
saya akan melaksanakan Ujian Nasional. Saya pun kembali ke Jogja dengan Ayah
saya. Sesampainya di sana, saya mengikuti Ujian Nasional di Tenda Tentara yang
berada di dekat sekolah SD saya.
Setelah
pengumuman dan saya mengambil Ijasah SD saya, Ayah saya mengajak saya dan
adik-adik saya tinggal di Bekasi dan melanjutkan sekolah di Bekasi. Waktu itu
ayah saya bekerja di sekolah swasta di daerah bekasi. Sehingga kami anak-anak
nya boleh sekolah di sana dengan Gratis. Tetapi waktu itu karena saya tidak
lulus tes masuk SMP, saya mengulang kelas 6 SD lagi. Setahun kemudian saya
mengikuti tes lagi dan saya masuk di SMP tersebut, lalu saya sekolah di situ
sampai Lulus SMP dan Lulus SMA. Sampai akhirnya saya mencari kuliah, karena
saya tidak lulus tes masuk perguruan tinggi negri. Saya mencoba mencari swasta.
Dan saya akhirnya di Terima di Universitas Gunadarma dengan Beasiswa dan tidak
membayar sampai lulus nanti. Saya beryukur.
Tahun
2013/2014, saya mulai masuk dunia perkuliahan. Saya mengambil Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi di Universitas Gundarma. Saya memilih jurusan ini karena saya
suka berhitung, dan menurut saya Akuntansi juga memiliki peluang kerja besar
nantinya ketika saya lulus. Saya juga memilih Universitas Gunadarma karena
menurut saya Universitas Gunadarma terarkreditasi A dan memiliki peringkat baik
dari semua Universitas yang ada di Indonesia. Ternyata dunia perkuliahan berbeda
sewaktu saya SMP dan SMA. Di Perkuliahan, Mahasiswa harus lebih mandiri, sistem
belajar nya pun tidak seperti di SMA, kita hanya di beri jadwal sesuai jurusan
dan kita datang sesuai jadwal. Jadi setiap hari senin – sabtu belum tentu dari
semua hari itu ada jadwal kuliah. Selain itu, di perkuliahan, kita bisa lebih
mengerti banyak pengetahuan. Karena ada seminar-seminar yang berguna untuk
pengetahuan kita juga. Selama ini saya menjalankan kuliah di Universitas
Gunadarma banyak keluh kesah. Walaupun saya mengerti perkuliahan berbeda dengan
SMP dan SMA. Maka dari itu saya harus merubah pola pikir saya. Saya ingin
belajar banyak di perkuliahan saya. Saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan
ini. Karena menurut saya, banyak orang-orang yang ingin bersekolah
setinggi-tingginya. Tetapi ada saja kendala yang mereka alami. Maka dari itu
untuk setiap kita. Janganlah menyiakan kesempatan yang telah Tuhan kasih kepada
kita. Tetap bersyukur dalam segala hal. Maka Tuhan juga akan membalas segala
yang kita perbuat. Amin..