Sekilas Tentang Unix
UNIX adalah salah satu sistem operasi yang tersedia untuk digunakan di komputer pribadi, server dan jaringan. Beberapa kalangan menganggap SO Unix lebih efisien dan dapat diandalkan dibandingkan sistem operasi lainnya. Sistem operasi UNIX dikenal karena ringan fitur dan kemampuan untuk mengintegrasikan dengan lancar dengan sistem operasi lain.
UNIX adalah sistem operasi komputer yang digunakan pada server, workstation dan komputer pribadi. Unix adalah program berdasarkan klien-server model yang memungkinkan untuk multi-user interface atau jaringan. Dan Menggunakan utilitas program kecil, sehingga sistem UNIX ini mampu melakukan beberapa tugas dari beberapa pengguna dalam kerangka waktu yang sama.
Sistem operasi UNIX yang terdiri dari tiga komponen utama:
1. Kernel
Ini adalah perintah dari pusat sistem operasi.Dari sini program konfigurasi memori ditugaskan, serta waktu-urutan peristiwa. Kernel juga mengelola sistem repositori dalam menanggapi sistem panggilan.
2. Programs
Program yang ini membuat individu atas perintah yang diberikan oleh user untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
3. Shell
Shell memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem. Di sinilah perintah baris yang dimasukkan, Shell menterjemahkan perintah untuk kernel.
Sejarah Sistem operasi UNIX dikembangkan di AT & T Bell Labs oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie sebagai upaya untuk menyediakan operasi yang lebih efisien untuk lingkungan yang baru. Unix adalah sistem operasi pertama untuk memanfaatkan file system yang mempunyai kemampuan multi-tasking.
Manfaat dari sistem operasi UNIX dibandingkan sistem operasi lain pada komputer Anda tergantung pada kebutuhan khusus komputer untuk apa. UNIX menyediakan lingkungan yang stabil, yang berarti itu mengurangi kerentanan terhadap crash program ketika baru dipasang.
UNIX juga merupakan sistem yang lebih mandiri dalam program yang dapat berfungsi sebagai sendiri mail dan mencetak server. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan privasi, karena mail akan didownload secara langsung ke komputer tidak dengan di web server. kemampuan memproses akan lebih cepat, dan memerlukan sedikit memori.
Berikut ini adalah salah satu contoh jenis sistem operasi UNIX.
Microsoft Xenix
Microsoft Xenix adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dilisensi oleh Microsoft dari Unix v.7, yang pertama kali dibuat oleh mendiang Dennis Ritchie dan Kenneth Thompson pada tahun 1979 di Bell Laboratories kepunyaan AT&T. Microsoft Xenix sendiri sempat merajai pasar sistem operasi berbasis UNIX, bahkan di kala terjadi perang Unix (Unix War) yang diikuti oleh sebagian besar pemanufaktur mainframe.
Microsoft merilis Xenix pada tanggal 25 Agustus 1980 (setahun sebelum IBM merilis IBM PC Model 5150), dan merilisnya untuk microcomputer yang menggunakan arsitektur Intel 8086/8088 atau Zilog Z8000, sementara pelisensi lainnya menggunakan UNIX pada mainframe dan minicomputer semacam DEC PDP-11. Dilihat dari akarnya, Xenix bisa saja dijalankan di atas minicomputer, tapi Microsoft tidak menjualnya, dan “ikut-ikutan perang”. Microsoft tidak menjual Xenix secara langsung kepada pengguna, tapi mereka melisensikan Xenix kepada OEM seperti Intel Corporation, Tandy Corporation, Altos, dan SCO yang kemudian melakukan porting ke arsitektur komputer mereka masing-masing. Strategi tersebut dinilai jitu, dan alhasil, Microsoft menjadi penguasa pasar sistem operasi UNIX karena paling banyak penggunanya, ketimbang sistem-sistem UNIX lainnya.
Meski dibuat setahun sebelum MS-DOS (yang dikembangkan dari Q-DOS atau Quick-and-Dirty Operating System oleh Tim Patterson/Seattle Computer Products), sebenarnya Microsoft Xenix lebih kuat daripada MS-DOS. Yang penulis salutkan dari Microsoft adalah, bagaimana mereka mampu membuat UNIX berjalan di atas microcomputer, karena sistem operasi tersebut pada awalnya didesain untuk komputer-komputer besar seperti mainframe atau minicomputer yang menawarkan kemampuan yang tidak dimiliki oleh microcomputer seperti multiprogramming/multitasking. Yang lebih gila lagi, Microsoft bahkan mengambil beberapa kemampuan yang dimiliki oleh BSD Unix (Berkeley Software Distribution), selain tentunya fitur yang dimiliki oleh Unix v.7 produk AT&T.
IBM pun mendesain IBM Personal Computer, dan Microsoft pun rencananya menawarkan Xenix untuk digunakan dalam IBM PC. Namun, hal itu tidak terjadi, karena Microsoft belum memiliki port Xenix untuk IBM PC. Akhirnya, IBM PC pun menggunakan MS-DOS.
IBM PC mungkin saja menjadi komputer pilihan pengguna kantoran dan perusahaan besar bila saja menggunakan sistem operasi berbasis Unix. Tapi, sayangnya ada beberapa hal yang menggagalkan terjadinya hal tersebut, seperti terbatasnya dukungan aplikasi dan lain sebagainya yang mungkin lebih bersifat politis ketimbang teknis.
Saat IBM PC menjadi raja pangsa pasar komputer untuk konsumen, MS-DOS pun menjadi raja pada microcomputer, sementara Xenix hanya mendapatkan “jatah” pangsa pasar dari non-IBM PC, yang tetap menjadi raja di antara sistem operasi UNIX. Hingga tahun 1982, tidak ada port Xenix untuk komputer berarsitektur Intel 8086/8088, dan itu pun dibuat oleh Altos, bukan oleh Intel.
Selanjutnya adalah sejarah. Microsoft menjual Xenix kepada SCO (Santa Cruz Operation) yang menjadikannya SCO Xenix. SCO sendiri merupakan vendor UNIX pada awalnya, namun mendapatkan puluhan saingan membuatnya kewalahan. Justru, dengan membeli Xenix dari Microsoft yang sedang mengembangkan OS/2 bersama IBM pada tahun 1987, dirinya bisa menguasai pasar sistem operasi Unix. Namun sayangnya, saat itu perang Unix sudah menghabiskan banyak sekali sumberdaya, dan menyisakan beberapa perusahaan yang bertahan.
Meski telah dijual ke SCO, sejak saat itu, Microsoft tetap menggunakan Xenix secara internal, Memang seperti itulah lika-liku kehidupan sistem operasi Xenix. Meski sekarang tak lagi terdengar, akibat SCO yang mengalami kebangkrutan, kiprah Xenix tak bisa dianggap remeh, apalagi dilupakan dalam sejarah komputer. Xenix sebagai NOS menjadi pesaing tangguh Banyan Vines, dan Novell Netware. Xenix sebagai enterprise desktop juga bisa digunakan, tandingan minicomputer. Xenix juga bisa digunakan sebagai platform pengembangan untuk kampus-kampus yang tidak memiliki sumberdaya untuk menggunakan minicomputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar