Merokok, bukan lagi menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia. Pada jaman modern ini merokok sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat ibukota, bukan hanya untuk kaum pria, bahkan kaum wanita juga sudah banyak yang memiliki kebiasaan merokok.
Banyak hal yang menjadi alasan mengapa seseorang menjadi perokok, diantaranya: Coba-coba, dari biasa menjadi terbiasa. Mungkin itu ungkapan yang cocok bagi mereka yang awalnya hanya mencoba-coba untuk merokok, namun lama-kelamaan menjadi kebiasaan.
Rasa ingin di terima oleh kelompok, teman pergaulan merupakan salah satu faktor seseorang menjadi perokok. Rasa ingin di akui sebagai anggota kelompok membuat mereka mengikuti kebiasaan yang sudah ada di kelompok tersebut. Salah satunya yaitu merokok.
Penghilang stres,Manusia hidup selalu ada masalah di dalamnya, mulai dari yang sifatnya ringan hingga yang berat. Ketika masalah sulit untuk di hadapi, terkadang mengakibatkan sebagian orang stres. Banyak cara yang mereka lakukan untuk menghilangkan stres ini, ada yang mendengarkan musik, pergi berlibur, menonton film, dan ada juga yang merokok. Sebagian mereka menganggap dengan menghisap asap rokok akan membuat pikiran sedikit santai.
Ikut-ikutan, seorang akan cenderung merokok apabila lingkungannya merokok. Misalkan saja orang tua yang merokok, maka kecenderungan anaknya ikut merokok juga tinggi. Atau ketika semua teman dalam lingkungannya merokok maka lama-kelamaan juga akan ikut-ikutan merokok.
Ketika seseorang sudah mancoba rokok sekali saja, maka nikotin akan
menstimulasi cairan kimia yang mengendalikan rasa bahagia di dalam otak. Itu akan membuat seseorang ingin mencobanya lagi dan pada akhirnya akan kecanduan. Zat - zat kimia yang terkandung dalam rokok seperti Karbon monoksida, menyebabkan penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana seperti di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
Nikotin, menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Tar, adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang bersifat lengket dan menempel pada paru - paru dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru
Kadmium, adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal
Asam format, merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh
Hidrogen sianida, merupakan zat yang paling ringan, mudah menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengakibatkan kematian
Metanol, meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Pada dasarnya, kebiasaan merokok sangat sulit dihentikan oleh para perokok. Tetapi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan tersebut. Untuk langkah awal mulailah dengan cara meredam keinginan setiap kali kamu ingin merokok. Hasrat yang kuat lamanya sekitar 2 hingga 3 menit, umumnya timbul beberapa jam setelah kamu menghabiskan rokok terakhir.
Jika kamu memang niat untuk berhenti merokok, maka berhentilah total. Jangan mengurangi jumlah batangnya atau mengganti rokoknya dengan kadar nikotin yang lebih ringan, seperti rokok jenis mild misalnya.
Minta pasangan, teman, dan keluarga yang merokok untuk tidak merokok di sekitar kamu.
Singkirkan semua hal yang dapat mengingatkan kamu tentang rokok.
Hindari makanan dan minuman yang kamu rasakan dapat mengundang selera untuk merokok. Sebagai contoh, minum kopi.
Memberikan sugesti pada pikiran bawah sadarmu mungkin dapat membantumu untuk meredam keinginan merokok. Coba ingatkan dan terus katakan dengan sungguh-sungguh dalam hati "saya sudah berhenti merokok".
Maka dari itu ada baiknya kita menjauhi hal itu dan jangan pernah sekalipun memiliki keinginan untuk mencobanya. Dan apabila sudah terlanjur, cobalah untuk mengurangi dan menerapkan beberapa cara untuk berhenti merokok.
Kesehatan itu mahal harganya, jagalah kesehatan dengan sebaik baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar